Tips Mudah Menata Lemari Anak Dengan Rapi, Di Jamin Tidak Bikin Repot

Tips Mudah Menata Lemari Anak Dengan Rapi, Di Jamin Tidak Bikin Repot

Biasanya para orang tua khususnya ibu akan merasa sangat kesulitan saat menata lemari anak kesayangannya, karena biasanya barang-barang yang dimiliki anak-anak sangatlah beragam bentuknya, mulai dari pakaian, saperti, tas sampai mainan-mainan yang biasa menemaninya, tentunya itulah yang paling membuat bunda-bunda dirumah kesulitan menata lemari buah hati tercinta.

Pentingnya menata lemari anak agar tetap rapi

Ketika lemari anak jarang atau bahkan tak pernah ditata atau sekedar di rapikan tentunya tampilannya akan makin sangat mengerikan, karena berantakan dan berserakan seperti habis ada perang dunia saja, untuk itulah paling tidak, Menata lemari pakaian anak bisa dilakukan secara rutin, paling tidak minimal setiap satu minggu sekali agar isi lemari tetap terlihat rapi dan setiap jenis benda berada ditempatnya masing-masing dan tidak berceceran dimana-mana. Namun, dengan banyaknya pakaian dan aksesoris yang dimiliki si kecil, tentunya tak jarang membuat bunda dirumah bingung bagaimana cara menatanya agar terlihat rapi.
Berikut ini, mimin akan membagikan tips menata lemari anak agar isinya tetap terlihat rapi dan indah dipandang, tentunya jika lemari anak terlihat rapi dan enak dilihat, yang senang bukan hanya orang tua saja, akan tetapi anak juga akan sangat senang, selain itu para orang tua juga bisa mulai mengajarkan kebersihan dan kerapian pada anak.
sedikit demi sedikit kebiasaan rapi harus mulai di terapkan agar anak mulai terbiasa dengan tempat yang rapi dan suka dengan tempat yang rapi, dengan begitu jika lain kali lemari ataupun kamarnya dalam keadaan kurang rapi, anak akan merapikannya sendiri, walaupun nantinya hasilnya kurang maksimal dan masih banyak yang kurang rapi, orang tua harus tetap memberikan dorongan dan membantu anak agar makin terbiasa.

1. Lakukan pengelompokan Sesuai Jenis & Fungsi barang

Menata lemari dengan mengelompokan barang
Pertama-tama yang bisa bunda lakukan dirumah adalah mencari barang sejenis dengan fungsi yang sama untuk di kelompokan, tujuannya adalah selain membuat tampilan lebih terlihat rapi, tentunya juga akan memudahkan si kecil saat mencari-cari barangnya, sehingga si kecil tak perlu memanggil-manggil bundanya untuk sekedar mencarikan barang yang dibutuhkannya.
Pengelompokan bisa dimulai dengan memilih barang sejenis, Misalnya kelompokan celana pendek, legging atau jeans menjadi satu tumpukan, Sedangkan untuk kaos, kemeja maupun jaket berada di kelompok lain yaitu “atasan”. tentunya isi lemari si kecil bukan hanya pakaian saja, namun tentunya juga aksesoris lucu-lucu lainnya, untuk itulah Selain mengelompokan pakaian, jangan lupa juga mengelompokan pakaian dalam dan aksesoris kesukaan si kecil seperti topi, sepatu, sendal, bahkan sampai kaca mata untuk lebih memudahkan dalam penataan.
Ini belum selesai lho bunda, tak hanya cukup disini saja, berikutnya tugas bunda adalah kelompok pakaian tersebut masih dibagi lagi menjadi kelompok maupun tumpukan pakaian yang sesuai dengan fungsinya. Artinya, pisahkan antara baju untuk bermain dan baju untuk pergi, Sehingga anak akan dengan mudah menemukan pakaian yang ingin dipakainya, selain itu tumpukan baju juga akan terlihat lebih rapi dan tidak sering berantakan karena sering dibongkar-bongkar saat mencari-cari pakaian.

2. Atur Posisi Penyimpanan sesuai kebutuhan anak

Atur Posisi Penyimpanan lemari sesuai kebutuhan anak
Biasanya yang sering dicari oleh si kecil adalah pakaian untuk bermain, untuk itulah letakkan pakaian bermain di bagian bawah, atau bagian-bagian yang mudah di jangkau oleh si kecil, Sedangkan untuk barang yang jarang digunakan seperti selimut, seprei atau jaket tebal bisa disimpan di rak paling atas dan yang paling terpenting pakaian dalam anak harus disimpan di dalam laci tertutup, atau tempat tertutup lainnya.
Sebai orang tua bunda juga harus bisa menjelaskan kenapa pakaian dalam harus ditempatkan di tempat tertutup, misalnya memberi penjelasan bahwa tidak sopan meletakan pakaian dalam ditempat terbuka yang mudah dilihat orang atau bisa juga menjelaskan bahwa merupakan hal yang memalukan jika pakaian dalam seseorang dilihat oleh orang lain, disini anak akan belajar tentang rasa malu dan hal positif lainnya yang tentunya akan sangat bermanfaat saat nantinya anak sudah mulai dewasa.

3. Memilih Lemari Custom

Memilih Lemari Custom
Apa sih lemari custom? mungkin masih ada yang bingung ya, lemari custom (customized), merupakan sebuah lemari yang dirancang khusus sesuai permintaan atau kebutuhan pembeli yang dalam hal ini adalah anda sebagai orang tua, lemari custom berfungsi untuk mempermudah dalam penataan barang-barang si kecil dan membuatnya terlihat rapi, yang harus di perhatikan dalam pembutan lemari custom adalah berapa jenis barang yang akan disimpan jika karena akan sangat berpengaruh pada berapa ruang lemari yang nantinya akan dibuat.
Sekarang ini model lemari sangatlah beragam, dari mulai desain lemari dengan model tertutup, sampai lemari dengan desain terbuka, tergantung sesuai kebutuhan, namun bagi para orang tua yang menginginkan gaya hidup yang lebih private, bisa memilih desain lemari dengan model yang tertutup, karena akan terkesan lebih aman.

Lebih baik memilih lemari yang kuat dan kokoh untuk si kecil

seperti yang kita tahu, bahwa sering kali si kecil bertindak sangat aktif dan tentunya ada kemungkinan bahwa sewaktu-waktu si kecil rasa ingin tahunya mulai muncul dan penasaran kemudian memanjat lemarinya, tentunya akan sangat merepotkan jika lemarinya kurang kokoh, lemari akan langsung runtuh, namun tentunya tak masalah jika sikecil sudah sedikit besar dan sudah mulai pintar.
Bahan apa saja yang digunakan akan tetap aman nantinya jika bunda memilih bahan yang kuat dan kokoh usahakan lemari di baut kedinding, untuk meminimalisir lemari akan jatuh dan menimpa si kecil, baut bisa dipasang knock down (tidak permanent) sehingga sewaktu-waktu jika ingin menggeser lemari tak akan mengalami banyak kesulitan, jika bunda memilih bahan yang kuat dan kokoh desainmodelfurniture menyarankan untuk memilih bahan kayu jati, kenapa harus kayu jati?

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment