Tips merawat kursi sofa ukiran jepara agar tetap awet dan terlihat seperti baru

Tips merawat kursi sofa ukiran jepara agar tetap awet dan terlihat seperti baru 
Sofa merupakan salah satu barang mebal yang ada hampir disetiap rumah-rumah. bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sofa pun tentunya sangat beragam dari mulai bahan yang digunakan sebagai rangka sofa, sampai bahan yang digunakan sebagai bahan jog sofa, tentunya sangat bervariasi.

Lihat juga : 42 model kursi sofa ukir jepara mewah untuk ruang tamu

Selain bahan tentunya mulai dari model, bentuk dan harga juga sangat bervariasi dan tentunya memiliki tingkat keawetan yang berbeda-beda, untuk itulah kali ini Desainmodelfurniture akan memberikan Tips merawat kursi sofa ukiran jepara agar tetap awet dan terlihat seperti baru yang bisa di praktekan dirumah.

Tips merawat sofa berbahan dasar kayu

pada dasarnya memang hampir sebagian besar sofa terdiri dari rangka yang terbuat dari kayu, walaupun ada bagian kayu yang secara utuh tertutup dan hanya terlihat bagian kakinya saja dan kakinya pun bukan dari kayu. namun yang dimaksud kali ini adalah kerangka sofa yang digunakan semua adalah berbagan dasr kayu seperti yang sering kita temukan di barang mebel sofa ukir khas dari jepara.

barang mebel dari jepara terkenal dengan detail ukiran yang snagat indah dan sangat berkelas, selain itu harganya juga bisa dibilang sangat mahal dibandingkan dengan jenis sofa lainnya, sehingga sangat sayang jika sofa yang dibeli dengan harga yang sangat mahal tak pernah dirawat dan hanya dibiarkan begitu saja, untuk itulah kali ini sobat bisa malakukan Tips merawat kursi sofa ukiran jepara agar tetap awet dan terlihat seperti baru ini dirumah, agar sofa selalu terlihat keren dan terlihat terawat seperti baru lagi.

1. Bersihkan sofa secara rutin

Tentunya untuk membuat tampilan sofa sela;lu terlihat baru dan trlihat bersih, yang harus dilakukan pertama kali adalah membersihkan sofa secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lupa juga untuk membersihkan bagian sela-sela ukiran, karena biasanya bagian inilah yang paling sering menjadi sarang berkumpulnya kotoran dan debu, yang djika dibiarkan terlalu lama, kotoran akan makin sulit untuk dibersihkan.

Baca juga: Panduan : Cara Memberishkan Sofa Kulit Dan Sofa Kain

untuk membersihkan bagian sela-sela ukiran yang sulit dijangkau dengan tangan, bisa juga dibersihkan dengan alat bantu seperti kuas maupun alat bantu laiannya, jika tak ada kuas bisa juga menggunakan sikat gigi yang lembut, tentunya harus sikat gigi yang tidak dipakai, jangan asal ambil sikat gigi milik orang lain ya..

2. Jangan terlalu sering membersihkan sofa dengan air

Biasanya sering kali saat membersihkan sofa, tentunya yang paling sering dan paling banyak digunakan adalah air, padahal sebanarnya jia terlalu sering terkena air, warna sofa justru akan memudar dan cepat kusam, untuk itulah jika sofa hanya berdebu dan tak terlalu dalam keadaan yang kotor tak perlu dibersihkan menggunakan air, selain itu ketika air yang digunakan untuk membersihkan sofa belum kering saat membersihkannya, tentunya akan mengundang datangnya masalah baru yaitu jamur.

Baca : Tips mudah menghilangkan jamur pada perabot mebel (furniture)

untuk membersihkan kotoran yang membendel dan sulit untuk dihilangkan tentunya mau tidak mau harus menggunakan air, namun ada juga cairan yang bisa digunakan sebagai pengganti air, yaitu cairan pembersih dan pengkilap khusus untuk furniture yang bisa didapatkan ditoko-toko cat maupun toko pernish disekitar.

3. Jangan menempatkan sofa pada tempat yang lembab

Tempat yang lembab selain bisa memicu munculnya jamur, tentunya juga bisa membuat sofa bau apek, untuk itulah jangan menempatkan sofa pada tempat yang kondisinya selalu lembab, biasanya tempat yang sering lembab adalah tempat yang dekat dengan tempat mandi, kamar kecil dan lain sebagainya.

Selain dua masalah tadi tempat yang lembab juga bisa membuat warna finishing cepat rusak dan terkelupas dan untuk jenis kayu tertentu suhu lembab juga akan membuat kayu mudah lapuk dan akhirnya sofa bisa mudah patah karena lapuk.

4. Hindari menyeret sofa saat akan memindahkannya

Karena merupakan salah satu jenis barang mebel yang tergolong sangat berat, tentunya tak jarang dari kita yang ketika memindahkan sofa sofa hanya diseret begitu saja, padahal resikonya, saat sofa diseret pada kondisi lantai yang kurang rata bisa saja kaki sofa patah atau retak, usahakan saat memindah sofa jangan diseret, namun sedikit diangkat, untuk menghindari benturan dari kontur lantai yang kurang rata dan bisa merusak bagian bawah sofa.

5. Jauhkan dari benda tajam yang berpotensi menimbulkan goresan

Seperti yang kita tahu bahwa sofa merupakan barang mebel yang sangat rentan tergores dan goresan akan menimbulkan bekas yang permanent dan tidak bisa dihilangkan, untuk menghilangkan goresan yang ada pada sofa tentunya harus dengan cara memperbarui atau melakukan finishing ulang, namun tentunya untuk melakukan finishing ulang, akan membutuhkan biaya.

Baca juga : Keuntungan finishing ulang barang mebel bekas

6. Jangan menempatkan makanan ataupun minuman yang memiliki suhu yang ekstrim

Biasanya, hal inilah yang paling sering dilakukan tanpa disadari, yaitu menempatkan makanan atau minuman yang masih dalam keadaan sangat panas ataupun sangat dingin di barang mebel, tentunya tak akan menjadi masalah jika barang mebel seperti meja pada set sofa sudah dilapisi dengan kaca yang tebal, namun akan menjadi masalah jika makanan dan minuman yang dalam keadaan suhu ekstrim tersebut langsung mengenai barang mebel, karena bisa membuat warna pada barang mebel mudah terkelupas.

7. Jaga kebersihan sekitar sofa

Sebagus apapun dan sebersih apapun sofa, jika lokasi sekitar yang menjadi tempat sofa sangat kotor dan berantakan, tentunya akan percuma saja, pasti yang akan duduk di sofa juga akan merasa mlas dan ogah-ogahan dan ingin langsung pergi.

 

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment