Tips Cerdas : Tetap Bisa Jualan Untung Jutaan Rupiah Tanpa Harus Punya Produk Jualan Sendiri

Tips Cerdas : Tetap Bisa Jualan Untung Jutaan Rupiah Tanpa Harus Punya Produk Jualan Sendiri

Bagi yang sebagian orang, jika berbicara tentang jualan, tentunya ada penjual ada juga Produk yang di jual yang nyata fisiknya dan juga ada pembeli yang membeli Produk dengan pembayaran yang sah.

Baca juga: 3 Cara menghasilkan uang dengan cepat dari hp

Namun faktanya ternyata bisa lho Tetap Bisa Jualan Online, bahkan sampai bisa Untung Jutaan Rupiah Tanpa Harus Punya Produk jualan sendiri, lalu bagaimana caranya? Langsung saja simak caranya di bawah ini.

Cara Jualan Online Tanpa Harus Punya Produk Dan Menghasilkan Jutaan Rupiah

Bagi para pelaku usaha yang ingin Meningkatkan pendapatan dengan signifikan, tentunya berjualan online merupakan pilihan yang bukan hanya tepat, namun juga pilihan yang sangat cerdas, pasalnya di era serba digital seperti ini, semua bisa diperoleh melalui smartphone masing-masing dan lebih praktis dibanding harus kesana kemari mencari Produk yang di inginkan.

Baca juga: 8 Cara meningkatkan penjualan barang mebel

Dunia jual beli online merupakan solusi bagi orang yang malas keluar rumah dan ingin yang serba praktis, bahkan saking pratisnya nih, penjual yang tidak punya barang juga bisa jualan dan menghasikan lho.. Lalu bagaimana caranya bisa jualan online tanpa harus punya produk dan tetap bisa menghasilkan jutaan rupiah?

1. Menjadi Dropshipper toko online

Menjadi Dropshipper toko online

Tentunya sudah sangat sering mendengar kata Dropshipper kan?? Bukannya sama saja, harus beli stok Produk dulu baru kemudian di pasarkan produknya, memang benar, ada juga model jualan yang seperti ini, nama jualan dengan tehnik seperti ini adalah Reseller ( bisa di artikan menjual ulang).

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Penjualan Mebel Di Shopee

Jika melihat dari nama dan artinya tentunya sudah sangat berbeda Dropshipper yang sepenuhnya mengandalkan skill marketingnya (metode pemasaran yang tepat), dengan kata lain dropshipper hanya Memasarkan produk, entah itu dengan membuat toko onli di marketplace, atau di media sosial.

yang paling mencolok dari keduanya antara dropshipper dan juga Reeller adalah disini, untuk Dropsipper sendiri mulai dari proses produksi Produk , pengemasan, bahkan sampai pengiriman akan diselesaikan pihak supplier / pemasok Produknya, tanpa ribet beli dulu, lalu di packing lagi.

Baca juga: ï»¿7 Ide Bisnis Bagi Anak Muda Modal Kecil

Jadi gimana nih, tertarik ingin jadi dropshipper juga?, sebelum terjun langsung ke dunia perdropshippan tentunya skill marketingmu perlu di tingkatkan dulu nih, biar jualanmu makin laris manis dan makin banyak untungnya.

Note: tidak semua supplier menerima sistem dropship seperti ini, walaupun memang sebagian besar mau, bisa dikatakan 90% nya mau menerima, 10% nya tidak mau, dengan alasan lebih ribet, dibandingkan dengan jualan seperti biasanya, jadi pastikan dulu, suppliernya mau, baru kamu mulai eksekusinya.

2. Menjadi Affiliator

Menjadi Affiliator

Sebenarnya Affiliator ini sudah sejak dulu ada, akan tetapi baru mulai booming sekitar 3 tahun belakangan ini, selain dirasa sangat menjanjikan, affiliator ini juga sangat minim resiko, tentunya dengan catatan, Produk yang di tawarkan bukan Produk yang ilegal dan Produk terlarang, bisa-bisa malah diciduk seperti yang viral kemaren.

Baca juga : 5 Pekerjaan Modal Rebahan Bisa Banyak Cuan

Berbeda dengan dropshipper yang sistim ke untungannya bisa di tentukan sendiri oleh dropshippernya, misalnya saja harga parfum dari Supplier 10.000, kemudian harga jual di mark up oleh dropshipper 50 % menjadi 15.000, maka ke untungan yang di dapat sudah jelas 5.000 berbeda dengan Affiliator yang ke untungannya adalah dari prosentase komisi penjualan Produk.

Dalam hal komisi yang didapatkan oleh seorang affiliator tentunya tidak ada hal yang baku yang bisa menjadi patokan, karena komisinya bervariasi berdasarkan persentase harga jual Produk. Yang sama dari dropshipper dan affiliator tentunya adalah, Makin banyak Produk terjual, makin banyak untungnya, dan sama-sama tidak memiliki Produk jualan namun tetap bisa jualan.

Kelebihan dan kekurangan dropship

Sebelum kamu benar-benar yakin mau jadi dropshipper, kau harus paham nih, apa saja kelebihan dan kekurangan jualan dengan sistem dropship ini, sehingga bisa madi pertimbangan worth it atau tidak nantinya jika dijalankan.

Kelebihan dropshipper

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DROPSHIP

Tentunya kelebihan yang paling utama dari bisnis dropshipper adalah minim resiko kerugian, karena memang tanpa punya stok Produk sendiri, jadi tidak ada resiko Produk numpuk di gudang karena tidak laku.

Selain minim resiko kerugian, dropshipper juga tidak pelu mengeluarkan tenaga dan juga biaya tambahan untuk packing Produk, karena semua di handle langsung oleh supplier.

Lebih fleksibel dalam pengelolaanya, karena semua bisa dipantau dan dilakukan secara online, mulai dari list pesanan masuk, sampai pengiriman semua bisa dilakukan secara online, karena tugas kirim Produk juga sudah terhandle oleh supplier.

Kekurangan sistem dropshipper

Semua model penjualan tentunya ada kekurangan dan kelebihan masing-masing, tak terkecuali sistem dropship ini, kekurangannya di antaranya adalah tidak bisa tau langsung mana saja stok yang kosong, bahkan seringkali supplier telat update stoknya sehingga harus rajin update info yang berkaitan dengan stok Produk, terkadang supplier sudah kasih update stoknya, akan tetapi belum sempat lihat update stoknya keburu ada yang pesan.

Apakah jadi masalah jika stok yang kosong ini ternyata malah di pesan oleh pembeli?. Jawabannya tentu menjadi masalah, karena pembeli akan kecewa dan kemungkinan repeat order menjadi kecil, karena pembeli tidak puas, apalagi jika asal-asalan dikirim produk pengganti.

Lalu bagaimana jika terjadi masalah seperti ini, apa solusinya?. Solusi pertama infokan ke pembeli kapan Produk restok (ada stok) lagi dan tawarkan mau menunggu atau tidak. Solusi kedua, menawarkan ganti produk yang serupa, jika pembeli setuju maka bisa diganti, jika menolak, bisa dilakukan Retur dana (pengembalian dana).

Kekurangan terakhir dari dropshipper ini adalah tidak bisa tau update kualitas produk yang sekarang, bisa saja saat pertama Produk launching kualitas bagus, semua pembeli suka, namun tidak menutup kemungkinan ada penurunan kualitas, bisa saja karena pengaruh harga bahan naik dan yang lainnya.

Setelah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dropship ini, apakah masih berminat untuk jadi dropshipper nih?, atau malah takut?, atau justru makin semangat menggebu-nggebu ingin jadi dropshipper??.

Untuk pembahasan kekurangan dan kelebihan affiliator nanti akan dibahas di part lainnya, jadi jangan sampai ketinggalan, terus pantengin viewsnote ya sob, karensa nantinya akan ada pembahasan menarik lainnya yang sangat sayang untuk di lewatkan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment