Lihat juga: 7 Model Pigura Cermin Bulat Aesthetic Ruang Tamu
Untuk mendapatkan kesan aesthetic, kayu merupakan material yang sangat tepat, terutama kayu yang memiliki corak yang indah dan khas seperti kayu jati. kayu jati merupakan jenis kayu yang tahan lama dan juga memiliki corak serat kayu yang indah dan alami.
Corak yang indah dan terbentuk secara alami pada kayu akan memberikan kesan alami dan aesthetic yang eksklusif dalam ruangan yang menjadikan standing mirror ini sebagai pusat perhatian utama dalam ruangan.
Model dan ukuran standing mirror minimalis yang ideal
Standing mirror dengan model minimalis merupakan model yang paling pupuler dan paling banyak menjadi pilihan dalam dekorasi ruangan. Model standing mirror minimalis merupakan model yang paling mudah di sesuaiakn di berbagai konsep dekorasi, baik dekorasi ruangan dengan konsep klasik maupun modern.
Lihat juga: 7 Model Jam dinding unik untuk dekorasi ruangan
Ukuran standing mirror tentunya juga beragam menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Di zaman sekarang ini, kebanyakan penjual standing mirror juga menyediakan fitur custom ukuran dalam tokonya,sehingga mempermudah dalam menentukan ukuran ang sesuai.
Standart ukuran untuk standing mirror di indonesia adalah dengan tinggi 170 cm, yaitu berdasarkan standart tinggi rata-rata orang indonesias, sedangkan untuk lebarnya biasanya dikisaran 50 – 60 cm, cukup untuk melihat keseluruhan lebar badan manusia.
Berikut ini 20 contoh standing mirror minimalis berbahan kayu yang bisa di jadikan sebagai tambahan referensi dalam pemilihan standing mirror.
_edit_1458502577141504.jpg "standing mirror laci minimalis")
Tips memilih ukuran standing mirror untuk kamar
Memilih ukuran standing mirror yang tepat untuk kamar adalah hal penting agar cermin tersebut berfungsi dengan baik dan sesuai dengan estetika ruangan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih ukuran standing mirror yang cocok untuk kamar:
1. Ukur space ruang yang masih tersedia dalam kamar
Ukuran cermin harus sesuai dengan ruang yang tersedia di dalam kamar. Ukur dengan cermat area di mana nantinya ingin menempatkan cermin, termasuk tinggi dan lebarnya.
Jika lokasi penempatan sudah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah melakukan penyesuaian ukuran standing mirror yang akan di gunakan. Ukuran standing mirror harus lebih kecil dari ruang yang masih tersedia, agar masih ada jarak untuk menggeser standing mirror ketika di gunakan.
Pertimbangkan proporsi ruangan kamar yang tersedia. Jika kamar cenderung memiliki ukuran kecil, cermin besar mungkin akan menguasai ruangan. Sebaliknya, di kamar yang besar, cermin kecil mungkin terlihat terlalu kecil.
Cermin harus menciptakan keseimbangan visual dalam ruangan. Jika memiliki furnitur besar di satu sisi ruangan, pertimbangkan untuk menempatkan cermin di sisi yang berlawanan untuk menciptakan keseimbangan.
2. Pilih standing mirror yang memiliki tinggi sesuai dengan preferensi tinggi pengguna
Standing mirror idealnya setinggi minimal dari ujung kepala hingga ujung kaki pengguna saat berdiri. Ini memungkinkan bisa melihat penampilan badan secara keseluruhan (tipe standing mirror full body).
Jika nantinya akan menggunakan cermin untuk berdandan atau memeriksa pakaian, pastikan cermin tersebut setidaknya sejajar dengan tinggi meja rias atau meja dekoratif yang ada dalam kamar.
3. Memilih bentuk yang sesuai dengan konsep dekorasi kamar
Selain ukuran, bentuk cermin juga penting. Pengguna bisa memilih cermin berbentuk persegi panjang, oval atau bahkan cermin dengan bentuk unik. Pilih yang sesuai dengan estetika yang akan di terapkan pada kamar hunian.
4. Pertimbangkan fungsi standing mirror dalam kamar
Pertimbangkan tujuan penggunaan cermin. Jika nantinya akan menggunakannya untuk berdandan atau memeriksa pakaian, pastikan cermin memiliki tinggi yang memadai untuk itu.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang seberapa besar cermin akan terlihat di ruangan, gunakan tape atau gambar di dinding untuk menandai batas-batas cermin yang di butuhkan.
5. Coba dulu standing mirror jika memungkinkan
Jika memungkinkan, coba dulu cermin tersebut secara fisik di toko atau tempat lain sebelum membelinya. Ini dapat membantu dalam memastikan bahwa ukuran dan bentuknya cocok dengan preferensi pengguna.
Jika tidak memungkinkan untuk mencoba secara langsung, karena membeli secara online, usahakan untuk memberikan ukuran yang akurat pada penjual, agar cermin di buat dengan ukuran yang sesuai dengan preferensi pengguna.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, anda dapat memilih standing mirror yang sesuai dengan ruangan dan fungsi yang di butuhkan oleh pengguna, serta meningkatkan estetika kamar dan keseluruhan dalam dekorasi ruangan
Cara mudah mengetahui pasaran harga standing mirror
Bagi yang kurang paham dengan harga-harga sebuah produk seperti standuing mirror ini, tentunya ada rasa was-was dan kahawatiran tersendiri ketika akan membeli. Kehawatiran yang biasanya timbul adalah mengenai harga, yaitu takut kena getok harga.
Lalu bagaimana caranya agar terhindar dari praktek ketok harga ketika akan membeli standing mirror?.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek harga di marketplace, kumpulkan (lihat) paling tidak 5 produk yang sama, kemudian lihat mana range harga yang paling banyak di tawarkan,harga yang paling banyak di gunakan adalah harga pasaran standing mirror.
Apakah cukup hanya dengan ini saja?.
Jawabannya bisa iya ataupun tidak. Dalam mengetahui harga harus benar-benar di pastikan terlebih dahulu, karena biasanya walaupun memiliki model yang sama, bisa saja menggunakan jenis material bahan yang berbeda, sehingga harga yang berbeda bisa lebih mahal ataupun sebaliknya.
