Terkadang tanpa kita tau sebabnya banyak sekali furniture kesayangan kita yang tiba-tiba rusak, padahal tidak pernah di apa-apakan tapi malah tidak bisa awet, namun hal ini tentunya sangat wajar terjadi dan sudah sangat lumrah.
Walaupun merupakan sebuah kelumprahan, tentunya sebagai pemilik furniture kamu juga harus memberikan perawatan terbaik dan menjaga furniture agar tidak cepat rusak dan bisa tetap awet sampai berpuluh-puluh tahun.
Merawat furniture agar tetap awet
Seperti yang kita tahu, bahwa furniture dengan bahan kayu yang berkualitas seperti kayu jati tentuny sangat mahal harganya, karena kayu jati memamng memiliki kualitas yang bagus dan bisa sangat awet sampai berpuluh-puluh tahun jika dirawat dengan benar.
Lalu bagaimana perawatan yang bisa dilakukan agar furniture bisa awet?
1. Jangan menempatkan furniture di tempat yang lembab
Masalah yang sering ditemukan pada barang-barang furniture seperti, meja makan, kursi tamu, lemari, sofa maupun furniture lainnya, selain kerusakan yang terjadi secara alami, biasanya adalah munculnya jamur dan bau yang kurang sedap pada lemari maupun sofa yang menggunakan bahan kain sebagai bahan utama, untuk itulah, agar bisa terhindar dari munculnya jamur, bau, maupun kerusakan yang terjadi karena kelalaian sendiri, yang perlu sobat selalu perhatikan adalah penempatan furniture itu sendiri, usahakan untuk selalu menempatkan furniture pada tempat yang kering.
Lingkungan yang lembab adalah salah satu pemicu utama munculnya jamur dan bau yang bisa muncul pada barang furniture, untuk itulah selalu perhatikan penempatan furniture sobat dirumah, selain itu hawa lembab juga bisa mempengaruhi ke awetan barang, biasanya jika furniture sering dalam keadaan lembab akan cepat keropos dan lama-kelamaan akan makin lapuk dan rusak dari dalam.
2. Beri alas di bagian kaki-kaki furniture
Ketika mengepel rumah tentunya furniture mau tak mau pastinya terkena air, namun sobat tak perlu khawatir, untuk meminimalisir jumlah resapan air yang akan mengenai furniture, maka sobat bisa memberikan alas dibawah furniture (bagian kaki-kaki), alas yang biasanya digunakan adalah sebuah bantalan yang terbuat dari plastik yang berfungsi sebagai sepatu pada furniture, namun jika pada furniture sobat sudah ada, tak perlu lagi menambahkannya, selain bisa meminimalisir terkena air saat mengepel, tentunya sepatu pada kaki furniture ini juga bisa berfungsi sebagai pengamanan ketika furniture diseret untuk dipindah, sehingga kaki-kakinya tak akan pecah saat di geser.
Jika belum punya, sepatu untuk kaki-kaki ini, bisa juga dengan mebeli online, usahakan membeli yang eceran, agar tidak menyisakan banyak, karena jika tersisa banyak dan tidak di simpan dengan benar bisa berbahaya bagi anak, karena modelnya seperti paku payung, namun bagian atas terbuat dari plastik
3. jangan biarkan terlalu lama air yang ada pada furniture
Segera lakukan pengeringan ketika furniture terkena air dan jangan biarkan lama-lama terkena air, karena selain bisa merusak finishing, jika sering terkena air juga akan membuat warna furniture lebih cepat kusam dan tak mengkilap lagi.
Jika tak boleh sering terkena air bagaimana membersihkannya? tentunya akan sangat sulit jika hanya dilap tanpa menggunakan air?, ya.. benar sekali tentunya terkadang ada kotoran yang susah jika tidak dihilangkan dengan bantun air, namun perlu di ingat, yang tak boleh adalah sering terkena air, jadi bukan berarti tak boleh, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal memang sebaiknya hindari penggunaan air, peran air bisa digantikan dengan cairan pengkilap furniture seperti “pledge” ataupun cairan sejenis lainnya yang bisa membuat furniture lebih mengkilap, dalam kasus tertentu, biasanya cairan pengkilap motor/mobil seperti “kit” juga bisa digunakan untuk mengkilapkan furniture, namun perlu diperhatikan, penggunaan terlalu sering juga akan membuat lapisan warna cepat tips dan cepat terkelupas.
4. Beri pencahayaan yang cukup
Untuk mempertahankan warna usahakan beri pencahayaan yang cukup, selain bisa membuat warna lebih awet, pencahayaan juga bisa mencegah timbulnya jamur yang muincul pada permukaan furniture.
5. Jangan terlalu sering memindahkan furniture dengan di seret
Walaupun furniture sudah diberi alas pada bagian bawah, tentunya jika sering dipindah-pindah, alas juga akan rusak dan dampaknya pun nanti bukan hanya pada alasnya saja, tetapi juga akan berpengaruh ke furniture itu sendiri, karena ada getaran yang bisa mempengaruhi kontruksifurniture, jika memungkinkan, usahakan untuk mengangkat furniture saat melakukan pemindahan.
6. Beri jarak antara fueniture dan dinding
Memberi space (jarak) antara furniture dengan dinding rumah, dinding rumah adalah salah satu bagian rumah yang paling sering berubah suhunya, karena biasanya dinding rumah menyerap suhu disekitar dinding itu sendiri, jika hawa disekitar panas, biasanya dinding akan terasa sedikit hangat dan bigitu juga sebaliknya, jika suhu disekitar terasa dingin, maka dinding rumah juga akan terasa sedikit lembab, untuk itulah sangat penting untuk memberi jarak saat penempatan furniture.
Selain untuk menghindarkan dari perubahan suhu udara yang sering terjadi, tentunya ada manfaat lainnya, yaitu dinding tak akan terkena gesekan furniture dan terhindar dari bekas yang bisa ditimbulkan oleh furniture.
7. Menjaga kebersihan furniture
Jaga kebersihan furniture dengan cara membersihkannya secara langsung, jika dirasa furniture masih bersih dan hanya sedikit berdebu cukup bersihkan dengan kain bersih maupun dibersihkan menggunakan bulu kemoceng (sulak), namun jika dirasa warna sudah sedikit kusam pembersihan bisa dilakukan menggunakan cairan pembersih yang telah disebutkan di atas tadi dan jangan sampai melewatkan bagian sela-sela, karena sering kali bagian sela-sela yang ada pada furniture membuat orang yang membersihkannya pun sedikit merasa malas untuk membersihkannya.