Mengenal Ragam Jenis Kayu Berkualitas Yang Sering Dimanfaatkan Dalam Pembuatan Barang Mebel Di Jepara

Mengenal Ragam Jenis Kayu Berkualitas Yang Sering Dimanfaatkan Dalam Pembuatan Barang Mebel Di Jepara

Kota jepara merupakan kota hang sejak jaman dahulu namanya sudah terkenal sebagai pusat produksi mebel kayu berkualitas tinggi. Selain dari kualitasnya yang bagus, kesenian ukiran dari jepara juga merupakan salah satu keunggulan yang sampai sekarang belum mampu tergantikan dari kota ukir jepara.

Baca juga: 7 Cara memilih furniture kayu jati dengan kualitas terbaik

Untuk bisa membuat barang mebel yang berkualitas tinggi tentunya perlu di dukung dengan adanya material kayu yang berkualitas. Setiap jenis kayu memiliki karakteristik uniknya sendiri dan bisa digunakan tergantung pada gaya dan tujuan barang mebel yang dibuat. Kayu-kayu ini membantu menciptakan mebel berkualitas tinggi yang menjadi ciri khas dari mebel jepara.

6 Jenis kayu yang sering di gunakan dalam proses produksi barang mebel jepara

Jenis kayu yang di gunakan dalam produksi mebel sangat beragam, namun secara garis besar produksi mebel di jepara pailing sering menggunakan 5 jenis kayu ini, di antaranya adalah: 

1. Kayu jati ( Teakwood )

Kayu jati ( Teakwood )

Bukan rahasia lagi, kayu jeti merupakan kayu yang paling menjadi favorit dalam hal produksi mebel. Kayu jati merupakan jenis kayu yang memiliki ketahanan dan ke awetan yang tinggi, selain itu, yang khas dari kayu jatui ini adalah memiliki serat dan warna kayu alami yang indah, sehingga sangat cocok untuk di jadikan sebagai material utama dalam pembuatan barang mebel.

Baca juga: Jenis kayu jati yang berkualitas di indonesia

Karena merupakan jenis kayu unggulan, tentunya kayu jati ini memiliki harga jual yang mahal, sehingga tidak mengherankan jika sekarang ini banyak kualitas barang mebele yang menurun karena terlalu mahalnya kayu jati, sehingga kayu jati yang di gunakan merupakan kayu jati dengan kualitas yang kurang bagus.

Menurunnya kualitas barang mebel jepara tentunya juga di pengaruhi oleh ketatnya persaingan dagang yang memaksa para produsen menurunkan harga yang berujung pada penurunan barang mebel.

2. Kayu mahoni ( Mahogany )

Kayu mahoni ( Mahogany )

Selain kayu jati, kayu mahoni juga merupakan kayu yang paling menjadi favorit dalam produksi mebel, karena dari segi kualitas kayu mahoni juga sangat baik. Kelebihan lain yang dimiliki kayu mahoni adalah, jenis kayu ini memiliki serat kayu yang sangat halus, sehingga sangat cocok utnuk di gunakan pada barang mebel yang akan di finishing duco, sehingga hasilnya lebih halus.

Baca juga: Keuntungan finishing ulang barang mebel bekas

Berbeda dengan kayu jati yang memiliki setey kayu yang besar, kayu mahoni ini memiliki serat yang lebih halus. Karena seret kayunya yang halus tentunya kurang cocok untuk di finishing dengan warna natural, karena serat kayu mahoni kurang terlihat seperti yang ada pada serat kayu jati.

3. Kayu trembesi (Rain Tree Wood)

Kayu trembesi (Rain Tree Wood)

Berbicara tentunag tampilan serat yang unik, kayu trembesi juga merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki warna serat yang unik dan warna yang beragam. Mebel dari kayu trembesi sering memiliki tampilan yang eksotis dan modern.

Baca juga: 7 Cara Mudah Ini Bisa Buat Furniture Lebih Awet

Hal lain yang menarik dari kayu trembesi ini adalah ketersedian kayu dengan ukuran besar yang cukup melimpah, sehingga tak jarang kita bisa menemui barang mebel dengan model unik yang menggunakan kayu trembesi yang besar dan juga tebal.

4. Kayu sono keling (Rosewood)

Kayu sono keling (Rosewood)

Kayu sono keling juga termasuk dalam jenis kayu yang memiliki warna serat yang indah dan sering digunakan dalam pembuatan mebel mewah. kayu sono keling dikenal karena memiliki warna merah kehitaman yang sangat khas, sehingga sangat unmaterial bahan dalam pemvbuatan barang mebel.

5. Kayu akasia (Acacia Wood)

Kayu akasia (Acacia Wood)

Kayu akasia adalah pilihan yang populer untuk mebel taman dan outdoor karena tahan terhadap cuaca. Selain itu kayu akasia merupakan kayu yang tidak terlalu mahal sehingga banyak juga digunakan dalam pembuatan mebel dalam ruangan.

Kayu akasia sendiri memiliki berbagai keunggulan seperti pertumbuhannya yang relatif lebih cepat dan mampu mentoleransi jenis tanah dan lingkungannya. Umumnya kahu akasia ini bisa memasuki masa panen dan bisa di tebang pada usia kurang lebih 6 tahun.

6. Kayu mindi ( Mindiwood )

Kayu mindi adalah alternatif yang lebih ekonomis untuk kayu mahoni maupun kayu jati. jenis kayu mindi sering digunakan untuk mebel minimalis dan modern karena mudah dibentuk dan diwarnai.

Secara umum, kayu mindi ini memiliki warna yang serupa dengan kayu jati dan memiliki serat kayu yang cukup halus, namun, memiliki berat yang jauh lebih ringan di bandingkan dengan kayu jati. Meskipun memiliki tingkat ketahanan yang sedang masih di bawah kayu jati dan mahoni, kayu mindi bisa menjadi alternatif pilihan yang ekonomis dalam produksi barang mebel yang bisa tetap awet.

Mengapa kayu jati menjadi bingtang utama dalam produksi barang mebel di jepara?

Tujuan orang membeli barang mebel tentunya bukan hanya sekedar mencari fungsinya saja, akan tetapi juga memerlukan sebuah produk yang bisa memiliki nilai investasi jangka panjang dan memiliki tampilan yang menarik. Kayu jati merupakan jenis kayu yang bisa menjawab itu semua, yaitu memiliki daya tahan yang tinggi, sehingga bisa awet dan tahan lama dan memiliki tampilan kayu yang indah.

Baca juga: Cara memperbaiki retakan pada furniture berbahan kayu jati

Kayu jati merupakan jenismkayu yang bisa di gunakan di segala lokasi, baik outdoor maupun indoor, sehingga lebih flesibel dan mudah di sesuaikan dengan kebutuhan.

Walaupun memliki harga jual yang mahal, kayu jati tetap menjadi pilihan utama, karena mamang harga yang di keluarkan seimbang dengan kualitas kayu jati yang bukan kaleng-kelang ini.

Perawatan produk mebel kayu jati yang mudah

Dari segi perawatan kayu jati merupakan jenis kayu yang tidak rewel, sehingga tidak perlu melakukan perawatan khusus, cukup melakukan perawatan ringan seperti melakukan pembersihan secara teratur dan mengecek kelayakan finishing dan kondisi kayu saja.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment